STROKE & PENCEGAHANNYA

PENDAHULUAN
Strokr adalah penyebab kematian kedua setelah kecelakaan,  Usia diatas 50 tahun berresiko terkena Stroke, namun tidak jarang dialami oleh Usia Muda.

APA ITU STROKE.
Kata  Stroke berarti pukulan, tempelengan yang dapat terjadi pada siapa saja , kapan saja, dimana saja secara tiba-tiba.   Stroke merupakan penyakit pembuluh darah otak yang timbul di bagian otak yang tidak teraliri darah.   Sel-sel otak akan segera mati dengan tidak adanya suplai oksigen dan nutrisi untuk menjalankan fungsinya.
Penyebab penyakit stroke bisa bermacam-macam. Penyakit stroke adalah salah satu penyakit yang banyak menyerang masyarakat kita. Telah banyak korban yang menderita dan meninggal akibat serangan penyakit stroke ini. Mengetahui penyebab penyakit stroke adalah sangat penting agar anda bisa terhindar dari penyakit ini dan juga mendapatkan latar belakang pengetahuan tentang penyakit tersebut. Lalu apa sebenarnya penyakit stroke itu? Apa yang menjadi penyebabnya? Bagaimana caranya agar bisa terhindar dari penyakit yang sangat berbahaya ini?
Secara ringkas, penyakit stroke adalah berkurangnya suplai oksigen atau darah ke otak. Otak tidak bisa berfungsi dengan baik jika kekurangan oksigen, termasuk komunikasi otak dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Jaringan otak pun lama kelamaan mengalami degenerasi (mati). Berkurangnya pasokan oksigen ke otak ini terjadi akibat penyempitan, penyumbatan di pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah.
Penyakit Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak (cerebrovascular disease) yang dapat menimbulkan kelumpuhan.
Penyakit Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
Penyakit Stroke dapat menyerang setiap orang. Penyakit stroke biasanya menyerang secara tiba-tiba. Pengidapnya juga tidak sadar bahwa dirinya terkena penyakit stroke. Bukan berarti gejala penyakit stroke tidak bisa dikenali. Berikut tanda-tanda gejala penyakit stroke yang biasanya menyerang di sekujur tubuh yaitu, rasa lemas atau kelumpuhan pada lengan dan tungkai, gangguan baal, rasa kebas, kesemutan pada wajah, lengan, badan dan tungkai
Penyakit Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: . Penyakit stroke iskemik  .Penyakit stroke hemorragik.
Penyakit Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% penyakit stroke adalah penyakit stroke Iskemik. Penyakit Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
Penyakit Stroke Trombotik : proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
Penyakit Stroke Embolik : Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
Hipoperfusion Sistemik : Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Penyakit Stroke hemoragik adalah penyakit stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus penyakit stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Penyakit Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu :
Hemoragik Intraserebral : pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
Hemoragik Subaraknoid : pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Penyebab Penyakit Stroke
Ada dua faktor yang merupakan penyebab penyakit stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku.
Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah penyakit stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat penyakit stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu penyakit stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis
Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji  (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
Tanda dan Gejala-gejala Penyakit Stroke
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala penyakit stroke terbagi menjadi berikut:
Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala penyakit stroke tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal penyakit stroke.
Untuk penyebab penyakit sroke memang sebagian besar merupakan lanjutan dari penyakit lain yang saling ketergantungan seperti obesitas, hipertensi, jantung dll, maka patut anda waspadai bila merasakan beberapa penyebab dan gejala diantara penyakit yang umum tersebut.
Ada dua faktor yang merupakan penyebab penyakit stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku :
Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis
Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji  (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
Tanda dan Gejala  Penyakit Stroke
Serangan kecil atau serangan awal stroke biasanya diawali dengan daya ingat menurun dan sering kebingungan secara tiba-tiba dan kemudian menghilang dalam waktu 24 jam selain itu tanda dan Gejala Stroke
gejala stroke dapat diamati dari beberapa hal :
Adanya serangan neurologis fokal berupa kelemahan atau kelumpuhan lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh
Melemahnya otot (hemiplegia), kaku dan menurunnya fungsi sensorik
Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh seperti baal, mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, perih bahakan seperti rasa terbakar dibagian bawah kulit
Gangguan penglihatan seperti hanya dapat melihat secara parsial ataupun tidak dapat melihat keseluruhan karena penglihatan gelap dan pandangan ganda sesaat
Menurunnya kemampuan mencium bau dan mengecap. Berjalan menjadi sulit dan langkahnya tertatih-tatih bahkan terkadang mengalami kelumpuhan total
Hilangnya kendali terhadap kandung kemih sehingga sering kencing tanpa disadari .Kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi  dengan baik . Tidak memahami pembicaraan orang lain, tidak mampu membaca, menulis dan berhitung dengan baik . Adanya gangguan dan kesulitan dalam menelan makanan ataupun minuman (cenderung keselek) . Adanya gangguan bicara dan sulit berbahasa yang ditunjukkan dengan bicara tidak jelas (rero), sengau, pelo, gagap dan berbicara haya sepatah kata bahkan sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
Menjadi Pelupa (Dimensia) dan tidak mampu mengenali bagian tubuh . Vertigo (pusing, puyeng) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak beraktifitas . Kelopak mata sulit dibuka . Menjadi lebih sensitif, mudah menangis ataupun tertawa . Banyak tidur dan selalu ingin tidur . Gangguan kesadaran, pingsan sampai tak sadarkan diri
Bila dilihat dari penyebab dan gejala penyakit stroke maka perlu kita analisis seberapa besarkah kekuatan tubuh kita akan serangan penyakit tersebut, dan bagaimanakah untuk pencegahan dini penyakit stroke. Mari kita simak ulasan berikut ini tentang mencegah dan mengobati penyakit stroke.
Semua orang dapat terkena resiko penyakit stroke, stroke memang merupakan ancaman penyakit yang paling berbahaya. Tapi bukan berarti tidak bisa di cegah, simak langkah-langkah pencegahan di bawah ini mungkin bisa menjadi angin segar bagi semua orang :
Rutin memeriksa tekanan darah
Tingkat tekanan darah adalah faktor paling dominan pada semua jenis stroke. Makin tinggi tekanan darah makin besar risiko terkena stroke. Jika tekanan darah meningkat, segera konsultasikan dengan seorang dokter. Tekanan darah yang harus diwaspadai adalah jika angka tertinggi di atas 135 dan angka terbawah adalah 85.
Waspadai gangguan irama jantung (attrial fibrillation)
Detak jantung tidak wajar menunjukkan perubahan fungsi yang mengakibatkan darah terkumpul dan menggumpal di dalam jantung. Detak jantung yang mampu menggerakkan gumpalan darah sehingga masuk pada aliran darah itu mengakibatkan stroke. Gangguan irama jantung dapat dideteksi dengan menilai detak nadi.
Berhenti merokok dan anti alkohol
Rokok dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat. Sebagaimana rokok, alkohol dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit lain seperti liver.
Periksa kadar kolesterol dalam tubuh
Mengetahui tingkat kolesterol dapat meningkatkan kewaspadaan stroke. Kolesterol tinggi mengarah pada risiko stroke. Jika kolesterol tinggi, maka segeralah untuk menurunkannya dengan memilih makanan rendah kolesterol. Agar kolesterol dalam tubuh tidak berlebihan, maka gantilah asupan lemak jenuh dengan asupan asam lemak tak jenuh, seperti: omega 3, 6 dan 9.
Kontrol kadar gula darah
Diabetes mampu meningkatkan risiko stroke. Jika Anda penderita diabetes, konsultasilah dengan seorang dokter mengenai makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah.
Olahraga teratur
jalan cepat minimal 30 menit sehari bisa menurunkan risiko stroke. Anda juga bisa melakukan olahraga renang, sepeda, dansa, golf, atau tenis. Pilih olahraga yang Anda sukai dan lakukan secara teratur tiga kali seminggu.
Konsumsi garam rendah sodium dan diet lemak
Kurangi konsumsi garam bersodium tinggi. Sebaliknya konsumsilah buah, sayuran, dan gandum untuk mengurangi risiko stroke.
Waspadai gangguan sirkulasi darah
Stroke berkaitan dengan jantung, pembuluh arteri dan vena. Tiga bagian ini penting bagi sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk dan jantung ke otak. Ketika terdapat tumpukan lemak yang menghambat aliran, maka risiko stroke meningkat. Masalah ini dapat diobati. Operasi pula mampu mengatasi tumpukan lemak yang menghambat pembuluh arteri.
Intinya untuk sebagai pencegahan dini untuk mengurangi resiko terkena penyakit stroke yaitu dari gaya hidup yang tidak sehat. Untuk itu mulailah sayangi diri anda dengan rutin membiasakan pola hidup sehat dan seimbang, hindari kebiasaan atau pantangan yang dapat menimbulkan gejala penyakit stroke.