Sabtu
(25/01) Babinsa Desa Tanjung Serda Sardoko memimpin Petani di Dk
Malowopati Ds. Tanjungan Kec.Nguter melaksanakan gropyokan tikus di lahan
pertanian mereka. Kegiatan dilaksanakan
bersama-sama para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Ngudi Makmur dan
masyarakat setempat di lahan pertanian seluas 29 Ha dengan metode pengemposan/pengasapan
dan Penggalian pada lubang yang diperkirakan merupakan sarang tikus.
Kepala UPTD Pertanian Kec. Nguter Ibu
Daryani, S.TP dalam keterangannya menyampaikan pelaksanaan kegiatan ini merupakan
langkah awal dalam menghadapi masa tanam I, karena pada masa Tanam III yang
lalu petani merugi akibat adanya
serangan hama tikus di lahan pertaniannya Di wilayah desanya terdapat lahan pertanian
seluas 105 Ha yang di bagi tiga kelompok tani antara lain Kelompok tani Ngudi
Boga 44 Ha, Ngudi rejeki 32 Ha dan Ngudi Makmur 29 Ha. Serangann tikus pada masa tanam III kemarin, petani hanya
dapat memperoleh 6,5 – 7 ton setiap hektarnya, untuk itu dengan kehadiran
bapak-bapak TNI ini dapat memberikan semangat kepada warganya khususnya para
petani dalam mengurangi bahkan membasmi serangan hama tikus yang ada
diwilayahnya. dan saya ucapkan kepada bapak-bapak dari TNI yang telah sudi membantu
mengatasi kesulitan para petani, paparnya.
Lebih
lanjut disampaikan PPL Desa Tanjung Ibu Nuraini untuk mensiasati serangan hama
tikus musim tanam harus di laksanakan secara serempak agar sirklus perkembangan
tikus dapat terputus, Pembasmian hama tikus secara fisik dengan metode
penggropyokan penggalian, pengemposan/pengasapan pada lubang tikus Cara ini merupakan
metode yang paling efektif dan murah serta hasilnya dapat memuaskan meskipun
memakan tenaga yang sangat besar dibandingkan dengan metode memakai obat atau
perangkap. Di samping itu masih ada cara lain yang cukup epektif
yaitu dengan mengembangkan pederator Burung hantu
sebagai pemangsa tikus , karena Burung hantu merupakan predator yang handal,
dalam membasmi tikus. bahkan sehari mampu memangsa 6 - 8 ekor tikus. Untuk
pemanpaatan burung hantu dalam membasmi tikus saat ini masih merupakan wacana,
Babinsa Desa Tanjung Serda Sardoko menyampaikan kegiatan ini
juga merupakan tugas dan kewajiban anggota TNI sebagai upaya pembinaan
teritorial serta sebagai upaya untuk mempertahankan ketahanan pangan di
wilayah. serta untuk menumbuhkan rasa persatuan, kesatuan dan
kemanunggalan antara TNI dan Rakyat.
Menurut
penuturan petani Bp. Purwanto yang juga Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur,
petani merasa resah dengan serangan
tikus pada masa tanam kemarin, untuk itu kami memohon bantuan kepada
bapak-bapak TNI dalam memberantas tikus melalui gropyokan secara serentak dan berlanjut. Dengan adanya kegiatan tersebut
telah berhasil menangkap sebanyak ratusan ekor tikus.