Kunjungan Kepala atase pertahanan (athan) di PT Sritex



Selasa (6/5) Presiden direktur PT. Sritex Bpk. Iwan Kurniawan Lukminto yang di dampingi Dandim 0726/Skh Letkol Inf Jimmy Ramos Manalu menerima kunjungan Kepala atase pertahanan (athan) dari 19 negara .
Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kunjung ke sejumlah  kota di Indonesia mulai hari ini sampai dengan Kamis (8/5). Kunjungan persahabatan ke PT Sritex ini dilakukan untuk mengenalkan industry texstil Indonesia kepada Negara sahabat lewat  para athan. Rombongan dipimpin Kolonel Simon Winkworth dari athan Kerajaan Inggris, selain Inggris, mereka berasal dari athan Belanda, Korsel, Spanyol, Saudi Arabia, Philipina dan Malaysia. Lalu ada dari Perancis, Australia, Afrika Selatan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Laos, Amerika Serikat, Vietnam, Thailand, Singapura, Iran, Brazil, dan perwakilan bekas provinsi ke 27 Indonesia, athan Timor Leste.
Dalam kegiatannya rombongan menyaksikan tayangan video fropil tentang PT Sritex sejak awal berdiri hingga sekarang beserta kegiatannya, Presiden Direktur  PT Sritex Bpk Iwan Kurniawan Lukminto dalam sambutanya mengatakan sebagai industry textile terbesar di Asia Tenggara PT Sritex Secara umum saat ini memproduksi kebutuhan peralatan dan perlengkapan nonalutsista untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan sampai saat ini sebagian besar kebutuhan TNI sudah dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri Khususnya PT Sritex. Produk yang dihasilkan  PT Sritex telah mampu bersaing dengan produk dari luar negeri Bahkan sebagian produk perlengkapan perorangan lapangan (seperti pakaian militer, ransum sepatu, ransel, tenda) sudah dapat diekspor ke negara sahabat,
Presiden direktur PT. Sritex Bp. Iwan Kurniawan  mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kedatangan rombongan di PT. Sritex,  Dalam hal produksi tekstil seragam militar, sritex sangat mengutamakan kwalitas dan mutu disamping kesejahteraan tenaga kerja dan kesejahteraan lingkungan.     
Setelah menyaksikan Company Profile di Gedung Serbaguna rombongan mengunjungi lokasi pabrik di Garment 1 untuk menyaksikan langsung  proses pembuatan pakaian Militer dari berbagai Negara dan showroom PT Sritex.
Dandim 0726/Skh Letkol Inf Jimmy Ramos Manalu mengakui kunjungan dari sejumlah athan yang ada di Indonesia merupakan bentuk kerjasama militer antar Negara, Tidak menutup kemungkinan untuk langkah selanjutnya akan terjalin kerjasama athan dengan sejumlah indusri perlengkapan nonalutsista khususnya pengadaan seragam militer  bagi negara sahabat . "Akan lebih baik kalau antar negara itu saling bekerja sama dan saling mengenal”. paparnya.