UPACARA HUT RI KE 69 TAHUN 2014 KAB SUKOHARJO



Minggu (17/08). Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya , SH, MH membacakan detik-detik Proklamasi dalam upacara peringatan Kemerdekaan RI ke 69 tahun 2014 di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo yang di hadiri seluruh pejabat sipil maupun militer yang berada di wilayah Kabupaten Sukoharjo di pimpin komandan upacara Kapten Inf Fery Yohanes Ranty (Grup 2 Kopassus).
Tampak hadir  dalam upacara tersebut Danbrigif 6 Kostrad Kolonel Inf Agung, Danyon 21 Grup 2 Kopassus  Letkol Inf Leonardo.S, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto, SIP, Kapolres Sukoharjo AKBP Andi Rifai, Danyon 413 Bremoro Setyo Wibowo, Wakil Bupati Sukoharjo Drs Haryanto, MM, Kepala Kejari Sukoharjo Joko Susanto, SH.
Peserta upacara terdiri dari 1 SST Grup 2 Kopassus, 1 SST  Yonif 413, 1 SST Kodim 0726 Sukoharjo,  2 SST Depohar Lanud  Adi Sumarmo, 1 SST Brimob, 1 SSK Polres Sukoharjo, 1 SST Dishubinfokom, 1 SSK Korpri, 1 SSK PGRI, 1 SSK Linmas, 1 SSK gabungan satpam, 1 SSK ormas, 2 SSK OSIS dan 2 SSK Pramuka. Pasukan paskibraka merupakan gabungan personil TNI dari Kodim 0726 Sukoharjo, Polres Sukoharjo dan perwakilan pelajar se-Sukoharjo
Sanbutan Gubernur Jawa Tengah H.Ganjar Pranowo,SH pada upacara detik-detik Proklamasi mengajak seluruh Warga negara Indonesia untuk menjunjung tinggi komitmen dan senantiasa konstisten melaksanakan nilai-nilai Nasionalisme dan patriotisme agar daya juang kita mempertahankan dan mengisi kemerdekaan terus terpatri menjadi kekkuatan yang kokohdalam mewujudkan Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Seluruh warga negara Indonesia  tanpa terkecuali merasakan betapa nikmatnya udara segar kemerdekaan Republik Indonesia, yang telah berhasil di rebut oleh para pendahulu para pejuang kusuma bangsa, dengan linangan air mata, cucuran darah, hingga pengorbanan jiwa raga dan harta benda secara tulus ikhlas.
Pahlawan, adalah mereka yang rela berkorban untuk negara dan bangsanya, itulah semangat tanpa pamrih para pejuang pendahulu kita, untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Maka, menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi penerus, untuk dapat mengukir sejarah peradaban baru yang terus berubah maju, tanpa harus mengorbankan harga diri dan jatidiri.
Sebagai Bangsa yang merdeka kita harus menjaga kedaulatan Negara agar tidak terintervesi olehnegara manapun, dan sebagai warga dunia kita harus saling menghormati kedaulatan negara masing-masing. Dalam pergaulan nasional maupun internasional kita harus mampu menunjukan kepribadian BangsaIndonesia, yaitu kepribadian semangat gotong royong untuk membangun kebersamaan dan semangat toleransi akan ke-Bhineka Tungal  Ika-an,  itulah sesungguhnya  pondasi jatidiri yang selaras dengan potensi, kompetensi dan karakteristik Bangsa Indonesia.