BABINSA IKUTI PELATIHAN TENAGA PENYULUH KETAHANAN PANGAN


Rabu (17/9) Kodim 0276 Sukoharjo bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Sukoharjo melaksanakan pelatihan kepada para Babinsa sebagai tenaga penyuluh di bidang Ketahanan Pangan di wilayah Kabupaten Sukoharjo, kegiatan penyuluhan dan pelatihan di laksanakan di Aula Makodim 0726 Sukoharjo selama dua hari dan akan di lanjutkan praktek lapangan.

Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto,S.I.P mengatakan Babinsa harus berperan aktif mensosialisasikan program model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL). Dalam rumah MKRPL tersebut, dibentuk keluarga yang mandiri menyediakan kebutuhan keberagaman pangan, dengan menanam sayur dan kolam ikan di pekarangan rumah. Peran serta Kodim Sukoharjo dalam sosialisasi MKRPL tersebut, diawali dari rumah para anggota Kodim 0726/Sukoharjo hingga ke masyarakat wilayah binaan masing-masing Babinsa. Diharapkan program ini dapat di contoh masyarakat. Sehingga memberikan kemudahan sekaligus dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, ungkapnya.
Dandim menegaskan, kebutuhan pangan sedini mungkin harus bisa terpenuhi dari warga tanpa harus membeli. “Kalau bisa menanam dan memetik hasil sendiri kenapa harus beli, selain lingkungan hijau juga bisa menjadikan program kedulatan pangan ini sukses,” lanjutnya.
Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Sukoharjo Drs.Jarot Harjono menggagas pembentukan desa mandiri pangan dan daerah untuk membantu penyediaan sumber pangan untuk kesejahtraan masyarakat.
Banyak kegiatan sebagai bentuk pengamanan pangan daerah. Untuk merealisasikan itu maka BKP Sukoharjo menggandeng semua pihak termasuk Kodim 0726 Sukoharjo yang memiliki potensi dan sumberdaya manusia yang tersebar hingga pedesaan yaitu Babinsa, peran Babinsa dalam masyarakat sangat luas, sementara   Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Sukoharjo memiliki keterbatasan personil dan tenaga penyuluh.
"Semua program sudah dipersiapkan termasuk anggaran, Kami mengajukan anggaran kepemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk program desa mandiri pangan 2014. Dana ini nantinya digunakan untuk bantuan usaha produktif pemberdayaan dan pembinaan kelompok lama dan baru". paparnya.

Di Sukoharjo sendiri kebutuhan pangan masih didominasi dari panen padi. Hasil ini tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan daerah, tapi juga sudah bisa membantu memenuhi permintaan provinsi maupun pusat. Di 2014 nanti penyediaan sumber pangan tidak harus bergantung pada ketersediaan lahan yang besar atau luas, tapi bisa diawali dari rumah sempit yakni dengan menggunakan pot atau polybag,” lanjutnya.
Rumah Pangan Lestari (m-KRPL) merupakan salah satu upaya  dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan rumah tangga, melalui pemanfaatan pekarangan secara optimal dan terencana dengan budidaya tanaman (sayuran, tanaman obat, buahbuahan, umbi-umbian), dan atau memelihara ternak dan ikan.
Program Kawasan Rumah Pangan Lestari memuat tentang beberapa hal yang terkait dengan inovasi teknologi dalam upaya pemanfaatan pekarangan secara optimal dan terencana untuk kecukupan gizi keluarga dan masyarakat, serta kemandirian pangan keluarga secara berkelanjutan.
(Ha/Sibajaj)