Rabu (24/09) “Dengan 196.000
lubang peresapan (Biopori) Korem 074/Warastratama ikut menciptakan kelestarian
lingkungan hidup”, itulah thema dalam kegiatan peresmian penyelesaian pembuatan lubang peresapan (Biopori) oleh
Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Bhakti Agus Fadjari, S.I.P di halaman
Makodim 0726/Sukoharjo. Dalam kegiatan dihadiri
oleh Muspida Kab. Sukoharjo, seluruh Dandim jajaran Korem 074/Wrt serta
perwakilan pejabat TNI maupun Pemda yang berada diwilayah Kab. Sukoharjo.
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf
Riyanto, S.I.P yang menyampaikan laporan singkatnya bahwa dalam pelaksanaan pembuatan lubang biopori di
wilayah Kodim 0726/Sukoharjo yang mendapat target 30.000 lubang pada umumnya
telah dapat diselesaikan 100 % dengan sasaran lahan terbuka yang menerima
langsung curah hujan, lahan yang sering tergenang air dan lahan yang kurang
subur. Dengan pelaksanaan Biopori ini
diharapkan akan terwujudnya lahan subur didaerah dalam rangkat ikut
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan hidup masyarakat, membantu pemda
dalam mengatasi lahan yang sering tergenang air sehingga dapat mengurangi
genangan air dan menambah kesuburan tanah.
Disamping anggota TNI pelaksanaan pembuatan lubang Biopori juga
melibatkan anggota Polri, Pemda dan pelajar.
Sambutan Bupati Sukoharjo yang
dibacakan oleh Kepala Lingkungan Hidup Kab. Sukoharjo Suradji menyampaikan Eksploitasi dan pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan tanpa memperhatikan kelestariannya adalah salah satu penyebab terjadinya bencana alam, dan ini akibat berkurangnya sumber resapan air tanah, juga disebabkan berkurangan perilaku manusia yang mengalih fungsikan lahan resapan menjadi bangunan, tanaman penghijauan yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan dan sebagai resapan air terbaik sering diabaikan. Dalam rangka meningkatkan daerah resapan air adalah membangun sumur-sumur dan lubang-lubang resapan seperti dilakukan oleh Korem 074/Warastratama yang telah melaksanakan gerakan pembuatan lubang peresapan biopori, akan meningkatkan resapan air hujan yang masuk ke dalam tanah, sehingga akan menambah cadangan air tanah.
Dalam sambutannya Danrem 074/Wrt mengatakan
dalam rangka menyambut HUT TNI ke 69 tahun ini seluruh instansi TNI melaksanakan kegiatan program yang salah satunya adalah pembuatan lubang peresapan biopori. Untuk Korem 074/Wrt sendiri mendapat beban pembuatan lubang biopori dengan target sebanyak 196.000 lubang dari 1 juta lubang yang telah dialokasikan oleh Kodam IV/Diponegoro. Dengan harapan kita bisa berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Pembuatan lubang peresapan biopori salah satu upaya untuk menghidupkan kembali tanah kita ini agar tetap hidup dan dapat menghidupkan mahluk hidup yang berada diatasnya baik tumbuhan, hewan maupun manusia dengan tetap tersedianya air didalamnya. Menjaga lingkungan bukan hanya tugas Pemda, akan tetapi kita semua harus terlibat, ini akan sangat mendorong proses pencapaian. Kegiatan ini akan
terus berlanjut dan dalam perawatan lubang biopori akan dilakukan setelah 1
sampai 2 bulan dengan cara pengeboran kembali atau memperdalam lubang
biopori yang telah ada.
Danrem juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dandim dalam jajaran Korem 074/Wrt yang telah bekerjasama dengan pemda setempat atas tereselesaikannya program pembuatan lubang peresapan biopori ini sesuai target yang telah ditetapkan, bahkan bisa dibilang lebih.
Danrem melakukan pengeboran lubang yang ke 196.000 sebagai lubang terakhir sekaligus memenuhi jumlah target yang telah dibebankan oleh Korem 074/Wrt.
(Sibajaj/Ha)