KARAWITAN "KARTIKA YUDHA LARAS" TAMPIL MEMUKAU DALAM SINDEN IDOL DAN FASTIVAL KARAWITAN

Selasa ( 16/9). Grup Seni Karawitan "Kartika Yudha Laras" di pimpin Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto. SIP dan Pengasuh Bp. Joko Ngadimin, S.Sn tampil memukau penonton dan dewan juri dalam Sinden Idol dan Festival Karawitan 2014 Menyambut Hari Ulang Tahun ke 69 Tentara NasionaI Indonesia dan HUT ke 64 Kodam IV/Diponegoro. Pembukaan di tandai Pemukulan Gong oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo (Senin, 15/9). Ratusan pemain karawitan dan pesinden antusias mengikuti acara Sinden Idol dan Festival Karawitan yang berlangsung di Wisma Perdamaian, Semarang.

Berbeda dengan peserta dari kabupaten lain yang mengirimkan grup karawitan binaannya, Kodim 0726 Sukoharjo menerjunkan perajurit, PNS dan anggota Persitnya untuk tampil dalam Sinden Idol dan Festival Karawitan 2014.

Dengan penuh percaya diri dan semangat Grup Seni Karawitan "Kartika Yudha Laras" di pimpin Dandim 0726 Sukoharjo tampil perima dengan menggunakan seragam PHL loreng dan blangkon loreng serta seragam PSU Persit Kartika Candra Kirana membawakan Ladrang Subasiti Laras Slendro Pathet Sanga garap kendang kalih irama wiled kalajengaken Ketawang Sinom Wenikenya kalajengaken gending.

Kegiatan ini akan berlangsung mulai hari ini Senin (15/9) sampai dengan Jumat (19/9) dan grand final akan diadakan di Solo.

Pada kesempatan ini, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo menyampaikan, bahwa Sinden Idol dan Festival Karawitan bisa menjadi salah satu ketahanan budaya. Jangan sampai budaya asli Indonesia di klaim oleh negara lain.

“Siapa lagi kalau bukan kita yang melestarikan budaya lokal Indonesia. Banyak budaya kita gamelan, angklung dan lainnya sudah pindah ke luar negeri”, jelas Mayjen TNI Sunindyo.

Sinden idol selain sebagai audisi pencarian bakat juga bisa menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat Jawa Tengah dan DIY di tengah ramainya hiburan yang cenderung berkiblat pada budaya barat.  Tradisi dan budaya tentu perlu adanya regenerasi dan juga pelestarian. Apalagi budaya warisan leluhur yang memiliki nilai seni adiluhung seperti karawitan dan waranggana atau sinden. Bila tidak dirawat, dikembangkan dan diawariskan kepada generasi muda maka lambat laun eksistensi alat musik tradisional Indonesia ini akan semakin tenggelam oleh arus globalisasi. “Diharapkan, dengan dikemas seperti Sinden Idol dan Festival Karawitan ini menjadi daya tarik tersendiri,” ungkanya.

Adapun yang bertindak selaku dewan juri yaitu Raden Tumenggung Radyo Dipuro dari dosen tamu ISI Surakarta, Suraji ISI Yogyakarta dan Widodo Sejati Dosen Unnes.

Adapun materi yang akan dilombakan dalam Sinden Idol dan Festival Karawitan, antara lain paket Ladrang Subasiti Laras Slendro Pathet Sanga garap kendang kalih irama wiled kalajengaken Ketawang Sinom Wenikenya kalajengaken gending. Dengan pilihan Lelagon Dara Muluk laras slendro pathet sanga miring dan Lelagon Ora Ngiro laras slendro pathet sanga.

Lalu paket Ladrang Maskentar Laras Pelog Pathet Nem garap kendang kalih irama wiled kalajengaken Ketawang Suba Kastawa, laras pelog pathet nem, kalajengaken gendhing. Dengan pilihan lelagon Gudheg Jogja laras pelog pathet nem atau Lelagon ngundha Layangan laras pelog pathet nem.

Sedikitnya 36 kelompok karawitan dari berbagai daerah yang ada di Jawa Tengah, turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

“Bagi peserta yang terpilih, wajib mengikuti tahapan Diponegoro Sinden Idol lanjutan yaitu karantina untuk diberikan pelatihan, semi final dan grand final. Karantina dan pelatihan dilaksanakan pada 17 September 2014, bertempat di Yonarhanudse-15, Semarang. Selama mengikuti karantina, peserta diberikan materi oleh akademisi, budayawan, pakar karawitan, dan pesinden berupa teknik-teknik kepesindenan dan penguasaan gending-gending yang dilombakan serta etika dan tatakrama pesinden di panggung dan di luar panggung,”katanya.

Usai mengikuti masa karantina, peserta akan memasuki semi final pada tanggal 18 September 2014 dilaksanakan di Balai Diponegoro/Gedung Wisma Perdamaian, Semarang. Pada tahap ini akan dipilih 10 peserta, yaitu 5 sinden kategori remaja dan 5 sinden dewasa/umum. “Sedangkan untuk grand final akan dilaksanakan pada 19 September 2014 di Paragon Mall Surakarta yang diikuti 10 peserta. Grand final ini tahap akhir Sinden Idol yang akan memilih masing-masing kategori remaja dan dewasa dipilih juara 1, 2, 3, juara harapan 1 dan 2.