Selasa (25/11) Dalam rangka menyikapi datangnya musim penghujan dan
mengantisipasi bencana alam Kepala Staf
Kodim 0726/Sukoharjo Mayor Arh Tjatur Supriyono, S.Si, M.Sc mewakili Komandan
Kodim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto S.I.P memimpin Rapat Koordinasi
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam beserta instansi terkait di aula Kodim
0726 Sukoharjo.
Kegiatan rakor dihadiri
perwakilan dari berbagai instansi yang membidangi masalah penanggulangan,
penanganan korban bencana alam serta penanganan pengungsi antara lain dari Brigif
6/Kostrad, Yonif 413 Kostrad, Sat Brimob Sukoharjo, Polres Sukoharjo, PMI Kab.
Sukoharjo, Dinas Sosial Kab. Sukoharjo, Pemadam kebakaran, Dinas Kesehatan Kab.
Sukoharjo, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD Kab. Sukoharjo, SAR Kab.
Sukoharjo, RAPI dan Tagana Kab. Sukoharjo. Rakor ini bertujuan membahas tentang kesiapsiagaan masing masing
intansi dalam penanganan bencana alam baik sarana maupun prasarana dalam
mengantisipasi dan mengatasi terjadinya bencana alam di wilayah Kab. Sukoharjo
sampai pada penanganan korban bencana alam dan penanganan pengungsi.
Staf Kodim 0726/Sukoharjo Mayor Arh Tjatur Supriyono, S.Si, M.Sc dalam
sambutannya menyampaikan kegiatan ini perlu dan harus dilaksanakan untuk
mengukur dan mengetahui kesiapan masing-masing instansi dalam menanggulangi,
menangani korban bencana alam serta menangani pengungsi apabila terjadi Bencana
alam di wilayah. Agar setiap personil dari instansi yang tergabung dalam satgas
penanggulangan bencana mengetahui tugas dan tanggungjawab masing-masing. Dalam
hal ini TNI berkewajiban ambil bagian dalam
penanganan bencana. Oleh karena Kodim berperan aktif terlibat dalam
penanggulangan bencana. “Kodim salah satu elemen yang cukup memadai dalam
penanggulangan bencana terutama di lapangan. TNI mempunyai peralatan dan
operasi kerja yang terstruktur dengan baik meliputi Sumber Daya Manusia, Pelayanan
Kesehatan, Transportasi dan lainnya,” tegas Mayor Tjatur.
Kepala BPBD Sukoharjo Ir. Suprapto mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk
kesiapsiagaan dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana yang mungkin
datang secara tiba-tiba dan masyarakat merupakan elemen terdampak langsung
apabila terjadi bencana, sehingga penanggulangan bencana merupakan tanggung
jawab bersama antara pemerintah dan semua elemen masyarakat. Maka dari itu untuk
mengurangi resiko bencana alam kita perlu komunikasi melalui rapat koordinasi
sehingga kita siap apabila bencana alam datang secara tiba-tiba. Kepala BPBD
Sukoharjo Ir Suprapto menegaskan BPBD mewaspadai 5 titik langganan banjir
diantaranya desa Kadokan, dan Langenharjo Grogol serta, Laban, Gadingan dan
Tegalmade Mojolaban.
(Si Bj/H2)