RAPAT TERPADU KETAHANAN PANGAN KAB. SUKOHARJO

Kamis ( 20/08)  Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian di wilayah Kab. Sukoharjo, Pemerintah daerah Kab. Sukoharjo menggelar Rapat terpadu tentang ketahanan pangan di Aula Kantor Pelayanan Terpadu Kab. Sukoharjo yang dihadiri oleh Dandim 0726/Sukoharjo, Kepala Badan Ketahanan Pangan Sukoharjo, Kepala Dinas Pertanian Sukoharjo, Kepala Perum Sub Divre Bulog  Surakarta dan Kasi Kemitraan dan Jaringan Koperasi UMKM Sukoharjo serta sekretaris Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi.   

Kegiatan diawali dengan laporan Panitia penyelenggara dari Drs, Jarot Harjono ( Kepala Badan Ketahanan Pangan Sukoharjo) dan dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan pembangunan Sekda Kab. Sukoharjo Bp. YC. Sriyana, S.Sos serta penyampaian materi dari SKPD terkait yang semuanya bertujuan untuk mendukung peningkatan dan menjaga ketahanan Pangan di wilayah Kab. Sukoharjo sebagai penopang pangan Jawa Tengah dan Nasional.

Dalam rapat yang mengambil thema "Mewujudkan Ketahanan Pangan Kabupaten Sukoharjo Melalui UPSUS Pajale, Penguatan Klembagaan Pangan Dan Peningkatan Koordinasi Dengan Perhubungan Dan Informatika" selama hampir 5 jam tersebut dapat menyimpulkan hasil rapat antara lain :
1.   Untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian perlu adanya sosialisasi dan kerja sama antara dinas instansi terkait dan Perum Bulog.
2.    Untuk mempercepat pengembangan kawasan sentra produksi pangan, dilakukan dengan upaya:
       a.    Meningkatkan   produktivitas   dan   indeks   pertanaman (IP),   melalui   peningkatan 
            ketersediaan air irigasi, benih, pupuk dan alsintan.
       b.    Mempertahankan lahan produktif untuk meningkatkan produksi pangan.
      c.    Meningkatkan produksi padi, jagung dan kedele melalui perbaikan dan pembangunan   
            infrastruktur sesuai kebutuhan daerah.
      d.    Optimasi lahan pada sentra produksi padi.
3.    Kegiatan UPSUS PAJALE dengan meningkatkan kegiatan pengembangan jaringan irigasi, optimalisasi lahan, Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Padi, Jagung, Kedelai,  Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Peningkatan Indek Pertanaman (PIP) Padi, Jagung dan Kedelai masing-masing dilaksanakan pada lokasi yang berbeda.
4.    UPSUS PAJALE untuk mencapai  swasembada pangan diperlukan dukungan dan pendampingan dari Penyuluh Pertanian, peneliti, Perguruan Tinggi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), mahasiswa dan pendamping lainnya (jajaran pemerintahan daerah dari kabupaten sampai dengan desa/kelurahan) secara berkelanjutan.
5.    Meningkatkan pengetahuan pelaku usaha pangan dalam menjaga kualitas, kuantitas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dangan pemanfaatan teknologi.
6.    Dalam pencapaian kedaulatan pangan dan menghadapi persaingan pasar global perlu dibangun harmoni dan sinergi: 
        a.    Antar sektor dalam manajemen pembangunan pangan.
        b.    Industri pengolahan pangan skala besar dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah      
              (UMKM).
        c.    Kelompok petani – swasta – pasar modern
7.    Meningkatkan kualitas  dan kemampuan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
8.    Pembangunan Sistem Informasi yang terintegrasi antar Kabupaten/Kota dengan Provinsi maupun antar stakeholder Ketahanan Pangan.
9.    Pengoptimalan Aplikasi Broadcast melalui SMS Gateway untuk PNS dan Tokoh Masyarakat.
10. Membentuk dan mengaktifkan Posko UPSUS PAJALE mulai dari tingkat Desa/Kelurahan sampai dengan tingkat Kabupaten.