DIAWALI TES URINE KODIM 0726/SKH AKAN PERANGI NARKOBA



Senin (04/04/2016)  Sebelum terjun dilapangan dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba,  Babinsa jajaran Kodim 0726 / Sukoharjo mendapatkan penyuluhan tentang bahaya Narkoba dan penyakit HIV/AIDS oleh Tim Pencegahan, Penyalahgunaan, Pemberantasan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Kab. Sukoharjo Sdr. Agus Widanarko di Aula Makodim 0726/Skh.  Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan tes urine kepada babinsa secara acak oleh Tim BNK Propinsi Jawa Tengah yang didahului oleh Dandim 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel Inf Taufan Widiantoro, S.I.P.




Setelah melaksanakan Tes Urine Dandim 0726/Sukoharjo dalam keterangannya menyampaikan kegiatan test urine ini dalam rangka semangat untuk memerangi peredaran Narkoba yang didahului dengan pembersihan satuan ini dari bahaya Narkoba.   Kita ketahui bersama bahwa tugas seorang babinsa adalah membina desa di wilayahnya yang bekerjasama dengan babinkamtibmas dan kepala Desa / Lurah.  Sebagai pembina desa kita harapkan tidak terkena/terpengaruh bahaya narkoba, karena mereka dituntut dengan berbagai macam kegiatan yang memerlukan pemikiran yang jernih dan kondisi badan yang vit, untuk itu kita pastikan Babinsa yang membina desanya steril dari bahaya narkoba.



Disamping kegiatan ini juga dilaksanakan penyuluhan kepada Babinsa tentang bahaya Narkoba dan penyakit HIV/AIDS oleh Tim Pencegahan, Penyalahgunaan, Pemberantasan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Kab. Sukoharjo Sdr. Agus Widanarko sebagai upaya pembekalan sebelum mereka terjun ke desa binaannya dalam memberikan pengertian dan pengetahuan tentang bahaya Narkoba kepada masyarakatnya.



Dalam kegiatan ini apabila terdapat anggota yang positif terpengaruh narkoba, Dandim berjanji tidak akan menutup-nutupi dan akan menindak tegas sesuai dengan prosedur yang ada di satuannya sebagai upaya untuk membuat efek jera bagi mereka yang terpengaruh narkoba dan memberikan gambaran kepada anggota yang lain agar tidak ikut/coba-coba dengan narkoba, dan bagi mereka yang positif terpengaruh narkoba tentunya akan merugikan banyak hal baik secara pribadi, keluarga dan satuannya, tegasnya.
Dandim juga menambahkan seharusnya seluruh personel Kodim 0726/ Sukoharjo beserta jajarannya menjalankan tes urine, namun karena keterbatasan alat dari BNK Propinsi Jawa Tengah tidak memadai, maka hanya 50 personel saja melaksanakan tes urine yang ditunjuk secara acak.


Sementara itu Sdr. Agus Widanarko dari Tim P4GN Kab. Sukoharjo menjelaskan kepada babinsa bahwa : Biasanya orang menggunakan narkoba awalnya hanya coba-coba, dan itu akan menimbulkan perubahan psikologi, timbul rasa takut dan malu yang disebabkan rasa bersalah dan berdosa, lebih sensitif, resah dan gelisah, keceriaan dan kemanjaan akan hilang serta perubahan fisik pada anak tergatung jenis bahan yang dipakainya, bila yang dipakai jenis sabu, ia akan tampak riang, murah senyum dan ramah, dan bila yang dipakai jenis putaw, ia akan tampak lebih tenang, tentram dan tidak peduli lagi pada orang lain.



Dampak penyalahgunaan Narkoba bagi generasi muda antara lain : terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja, (daya ingat berkurang, sulit berkonsentrasi, keinginan dan kemampuan belajar berkurang, persahabatan rusak), Intoksikasi (keracunan), Overdosis (OD), Gangguan perilaku/mental - Sosial, Gangguan kesehatan, kendornya nilai-nilai kepribadian, dan masalah ekonomi dan hukum.



Ini merupakan dampak terhadap si pemakai dan masih banyak dampak lain yang ditimbulkan terhadap bahaya narkoba baik itu terhadap keluarga, terhadap sekolahan dan terhadap lingkungan masyarakat, bangsa dan negara.



Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba terdiri dari Preemtif (Pembinaan), Preventif (Pencegahan), Kuratif (Pengobatan), Rehabilitatif dan Kuratif (penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar dan pemakai narkoba berdasarkan hukum yang berlaku).