DANDIM 0726 SUKOHARJO TERIMA AUDENSI PEMUDA MTA SUKOHARJO



Dandim 0726 Sukoharjo Letnan Kolonel Inf Taufan Widiantoro, S.I.P  menerima audiensi dari perwakilan pemuda Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) cabang Sukoharjo Pimpinan Prima Yustana beserta 4 0rang anggota   di ruang vip Makodim 0726 Sukoharjo Selasa (10/5/2016).

Di temui di sela-sela kegiatan, ketua  Pemuda MTA Sukoharjo Prima berharap dengan terselenggaranya acara ini para Pemuda MTA Perwakilan Kabupaten Sukoharjo dapat mempereratkan hubungan silaturahim antar Pemuda MTA dengan TNI Khususnya Kodim 0726 Sukoharjo guna mendukung pembangunan dalam bentuk keterlibatan dalam komponen cadangan dan komponen pendukung dalam upaya bela negara. Pemuda MTA Sukoharjo memiliki banyak kegiatan antara lain membantu dalam penanganan bencana alam, bakti sosial, dan dakwah.
Dandim 0726 Sukoharjo Letnan Kolonel Inf Taufan Widiantoro, S.I.P dalam menerima audensi pemuda MTA Sukoharjo mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi pelajaran tentang sejarah, salah satunya tentang bahaya laten PKI, sehingga di Era sekarang bahaya laten PKI semakin nampak. Sampai saat ini PKI masih melaksanaskan gerakan bawah tanah dan berhasil menghapus kurikulum Sejarah Indonesia, Cara kerja PKI sangatlah berbahaya. diantaranya mengadu domba dan memutarbalikkan fakta yang sebenarnya demi tujuannya tercapai. Orang-orang Komunis yang ada berupaya memutar balikkan fakta yang sering kita dengar bahwa mereka berusaha menjadi korban dengan berbagai upaya oleh karena itu kita harus yakin bahwa PKI adalah bahaya laten yang dapat membahayakan masyarakat dan keluarga kita. Komunis Indonesia kendati tidak lagi mengedepankan aksi dengan angkat senjata, namun PKI kini sudah bermetamorfosa kemana-mana. Selain ada yag terang-terangan membanggakan partai komunis itu, ada juga yang melakukan gerakan secara tersamar atau penyusupan-penyusupan. Komunis gaya baru  mereka sudah berdasi, rapat dan tidur di hotel-hotel mewah. Namun yang diperjuangkannya di Indonesia tetap, salah satunya yakni bagaimana menguasai pemerintahan, Kader-kader PKI bisa menyusup kemana-mana, bahkan ke lembaga-lembaga berazaskan Islam. Untuk itu, masyarakat Indonesia harus mewaspadai hingga di lingkungan terkecil, jangan sampai terprovokasi oleh ajaran komunis. Selain itu, bahaya laten PKI harus diwaspadai, karena bertentangan dengan dasar Pancasila dan merupakan musuh Islam yang kebiadabannya sangat jelas terhadap umat Muslim.