KODIM 0726/SUKOHARJO DIDATANGI ORMAS PEMUDA PANCASILA

Senin (09/01/2017) Pelecehan terhadap Pancasila oleh Oknum militer Australia dengan Pelesetan Pancagila yang memuat "lima prinsip gila". membuat berang sejumlah warga Negara Indonesia, salah satunya dari Ormas Pemuda Pancasila Sukoharjo dengan menggelar aksi orasi untuk menyatakan sikapnya.
Aksi yang dimulai dari patung pahlawan proliman, Jl. Veteran Sukoharjo menuju Gedung DPRD Sukoharjo dan dilanjutkan ke Makodim 0726/Sukoharjo dan diakhiri di depan pasar Ir. Soekarno Sukoharjo dengan orasi menyuarakan ketidaksukaannya atas penghinaan Militer Australia terhadap Pancasila.

Dalam aksi tersebut koordinator lapangan, Joko Cahyono menyampaikan lima pernyataan sikap Pemuda Pancasila   yang dibacakan di depan Makodim 0726/Sukoharjo.
Pertama, "PP bertekad untuk tetap komitmen mempertahankan Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia dan mendesak Kapolri untuk memproses hukum penghina Pancasila"
Kedua, "PP mendukung langkah Panglima TNI menghentikan kerja sama militer dengan Australia"
Ketiga, "PP menuntut Australia meminta maaf secara terbuka atas tindakannya yang telah melecehkan Pancasila”  
Keempat. "PP mengingatkan kepada segenap elite politik untuk tidak menggunakan isu SARA yang justru memicu perpecahan anak bangsa"
Kelima,  "PP siap menjadi garda terdepan utk mempertahankan kedaulatan NKRI"
Kedatangan aksi Pemuda Pancasila di Makodim 0726/Sukoharjo hanya berorasi di depan pintu gerbang Makodim dengan diterima oleh Pasi Inteldim 0726/Sukoharjo Kapten Arh Bahrun, ST.
Komandan Kodim 0726/Sukoharjo melalui Pasi Intel mengucapkan terima kasih atas segala dukungan Pemuda Pancasila terhadap TNI dalam menjaga tetap tegaknya NKRI dan Pancasila sebagai dasar Negaranya,  Dandim juga menghimbau dalam pelaksanaan aksi agar dilaksanakan dengan damai dan tidak melakukan hal-hal yang bersifat anarkhis, khususnya tidak melakukan pembakaran bendera manapun.
Dengan himbauan tersebut para peserta aksi berjanji tidak akan melakukan aksi yang bersifat anarkhis dan pembakaran bendera Australia yang memang sebelumnya telah direncakan dalam agenda aksi tersebut.
Para peserta aksi melanjutkan aksi orasinya dengan pengawasan aparat Kepolisian dan TNI di depah Pasar Ir. Soekarno dan membubarkan diri dengan tertib.  









.