KODIM 0726/SUKOHARJO KEMBALI GELAR TMMD SENGKUYUNG

Sukoharjo (27/09/2017) Kodim 0726/Sukoharjo kembali melaksanakan TMMD, dimana pada hari ini Rabu tanggal (27/09) pukul.08.30 s.d 10.10 Wib bertempat di Lapangan Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan Upacara Pembukaan oleh H. Wardoyo Wijaya (Bupati Sukoharjo).






TMMD Sengkuyung Tahap III TA. 2017 kali ini mengambil thema " Dengan Semangat Kemanungga TNI dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kemandirian Pangan Dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI " dan dihadiri sekitar 1000 orang yang terdiri atas para peserta upacara maupun undangan.


Hadir dalam kegiatan Upacara Pembukaan TMMD ini tersebut antara lain H. Wardoyo Wijaya SH,MH (Bupati Sukoharjo), H. Purwadi (Wakil bupati Sukoharjo), AKBP Iwan Saktiadi SIK, MH Ms,i (Kapolres Sukoharjo), Mayor Inf. Nurul Muthahar (Plh. Dandim 0726/Skh), Lettu Cpl. Dwi Panji (Pasibek Pal Grup 2 Kopassus), Mayor Lek Choirur Kasilamja Depohar 50, Mayor Adm. Suwarno Kaprogar Lanud Adi Soemarmo, Kapolsek se Kabupaten Sukoharjo, Camat se Kabupaten Sukoharjo dan Kades se Kecamatan Mojolaban.

TMMD Sengkuyung Tahap III TA. 2017 kali ini akan dilaksanakan dalam rentang waktu antara tanggal 27 September s.d 26 Oktober 2017. Dengan sasaran fisik pembuatan jalan Makadam dengan panjang 1.692 m x lebar 3 m dan Pembuatan talud dengan panjang 109 m x lebar atas 30 cm x lebar bawah 60 cm x tinggi 120 cm. Sementara itu sasaran non fisik meliputi ; Penyuluhan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN); Penyuluhan Kamtibmas;Bahaya Narkoba; Penyuluhan pertanian; Sosialisasi pembangunan Kab. Sukoharjo; dan penyuluhan tentang koperasi.


TMMD Sengkuyung ini total melibatkan 132 orang personel meliputi TNI 1 SST (40 orang), DPU 2 orang, Ormas 25 orang, Linmas 10 orang dan Masyarakat 55 orang. Dengan personel yang ada diharapkan pekerjaan akan selesai tepat waktu dan memenuhi standar mutu pekerjaan yang diharapkan.

Pada kesempatan Amanatnya pada saat Upacara Pembukaan TMMD H. Wardoyo Wijaya SH,MH selaku Bupati Sukoharjo yang pada saat itu menjadi inspektur upcara mengatakan, "Berkat sentuhan TMMD telah banyak desa yang tingkat kehidupan rakyatnya menjadi lebih baik. Begitupun berkat TMMD, berapa banyak rakyat desa yang semakin termotivasi dan percaya ini mendayagunakan setiap potensi yang ada di sekitarnya. Mereka makin terpacu berkreasi dan punya prakarsa untuk ikut terlibat dalam geliat memajukan pembangunan, Jadi TMMD terbukti telah berkontribusi besar dalam mendukung upaya kita meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kesenjangan dan menumbuhkan ketahananan masyarakat atas segala ancaman terhadap keutuhan NKRI"




" TMMD ini mendapat dukungan dari Kementerian pertanian RI dan sangat tepat pada saat kita punya tekad dan obsesi mewujudkan indonesia yang berdaulat atas pangan. Kedaulatan yang di tujukan dari kemampuan kita berproduksi manusia guna memenuhi kebutuhan sendiri, sekaligus bagaimana kita mampu mewujudkan tingkat kesejahteran para petani, peternak, nelayan, pekebun pembudidayaan ikan menjadi lebih baik. Upaya mensejahterakan rakyat itu jadi fokus pembangunan kita disaat angka kemiskinan di Jateng masih cukup tinggi, yaitu 13,01%. Dan Brebes adalah salah satu kabupaten di Jateng dengan angka kemiskinan yang masih sangat tinggi pula", kata Bupati.






"PR kita bersama untuk bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bagaimana mereka terpenuhi baik kebutuhan atas makanan papan dan sandang, serta kesehatan dan pendidikan paling tidak kebutuhan dasar terpenuhi syukur-syukur terpenuhi juga kebutuhan lainnya kita yakin kedepan makin baik, maka berbagai hal sosial atau kita bisa makin berkurang intensitasnya. Ingatlah, apakah halangan atau kesenjanganlah bisa sumber atas rencana masalah-masalah sosial. Karena terbelit ekonomi, orang bisa melakukan tindak kriminalitas, atau bahkan ikut gerakan-gerakan teroris atau radikalis yang mengiming-imingi dengan materi berlebih. Jadi, pendampingan antiaktifisme dan anti narkoba dan pembinaan pembinaan lainnya, "lanjut Bupati dalam amanat tersebut.



" Harapan kita, tentu saja rakyat itu makin sejahtera dan mandiri, rakyat juga punya daya tangkal dan daya cegah terhadap berbagai hal yang menjadi ancaman terhadap keutuhan NKRI", kata Bupati menutup amanatnya didepan para peserta upacara yang terdiri atas 1 SST Grup 2 Kopassus, 1 SST Brigif 6/2 Kostrad, 2 SST Kodim 0726/Sukoharjo, 1 SST Depohar 50 Adi Soemarmo, 1 SST Sub Den 1 Den C Brimob Surakarta, 2 SST Polres Sukoharjo. 1 SST Linmas Kec. Mojolaban, 1 SST Korpri Kec. Mojolaban 1 SST Korpri Kodim 0726/Skh, 1 SST Perangkat Desa Se - Kecamatan Mojolaban, 1 SST FKPPI Kec. Mojolaban, 1 SST Sen Kom Kec. Mojolaban, 1 SST Satpam Kec. Mojolaban, 1 SST LDII Kecamatan Mojolaban dan 1 SST KOKAM Kecamatan Mojolaban