KOMSOS BABINSA DENGAN GAPOKTAN BAHAS TANAMAN TUMPANG SAWAH

Sukoharjo (05/01/18) Pada hari ini Jum'at (05/01) antara pukul 09.00 sampai pukul 10.00 di dukuh Majan desa Pondok Serda Handoko Saputro Babinsa Koramil 02 Nguter melaksanakan Komunikasi Sosial dengan masayarakat  bersama 30 orang petani Gapoktan Tani Mulyo dalam acara pertemuan rutin.



Dalam pertemuan rutin Gapoktan Tani Mulyo ini antara lain dibahas tentang tanaman tumpang berupa tanaman bunga matahari, kenikir pahit dan tanaman insulin di pematang sawah. Untuk apa tanaman-tanaman itu? Selain indah dipandang, ternyata tanaman tersebut merupakan tanaman pelindung bagi tanaman padi. Dalam ilmu pertanian, kelompok tanaman tersebut disebut refugia.

Refugia merupakan istilah yang menunjuk sekumpulan tanaman yang menyediakan tempat perlindungan dan sumber pakan bagi musuh alami pertanian, seperti serangga. Seperti kita ketahui, dalam pertanian beberapa serangga tersebut bisa menjadi hama tanaman. Misalnya pada tanaman padi, serangga yang menjadi hama pada tanaman padi antara lain ulat dan walang sangit.



Tanaman-tanaman refugia ini saat berbunga akan mengundang banyak sekali serangga untuk tinggal. Selain menyediakan tempat tinggal, tanaman refugia juga menyediakan nektar untuk makanan para serangga. Sistem refugia memilih jenis tanaman berbunga, lantaran bisa mengundang lebah, kumbang, lalat, kupu-kupu, dan beragam predator alami bagi hama.

Saat para serangga ini datang, berlakulah hukum alam. Serangga predator akan memangsa dan mengganggu serangga yang lain yang menjadi hama bagi tanaman. Karena hama padi dikendalikan oleh serangga predator, maka tanaman padi bisa selamat dari serangan ulat dan walang sangit. Jadi, dengan tanaman refugia, petani tidak perlu menyemprot dengan pestisida. Dengan menanam refugia, hama tanaman dikendalikan secara alami.