PANGDAM IV/DIP & KAPOLDA JATENG BERANGKATKAN BANTUAN LOGISTIK UNTUK GEMPA LOMBOK

Boyolali (11/08/18) Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Pakosa, S.IP, M.Tr (Han) pada hari Sabtu (11/08) pukul 07.00 wib hadir bersama para Dandim Jajaran Korem 074/Wrt dan para Kapolres Jajaran wilayah Surakarta pada acara pengeiriman bantuan logistik dan relawan dari BPBD Jateng untuk para korban gempa bumi Lombok NTB. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah.


Didampingi para Komandan Kodim jajaran Korem 074/Wrt, para Kapolres jajaran wilayah Surakarta, Danrem 074/Wrt, Dan Lanud Adi Soemarmo dan Dan Lanal Semarang, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si bersama Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum secara simbolis menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kepala BPBD Jateng selaku perwakilan dari BPBD NTB serta Relawan Tagana Jateng.





Sebanyak 79 truk seberat 69 ton bantuan bahan makanan dan kebutuhan lainnya dikirim oleh Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng untuk korban gempa bumi Lombok NTB dimuat kedalam 7 pesawat jenis CN 235, CN 295 dan Hercules C 130 milik TNI AU untuk segera dikirim ke Lombok NTB. Bahan makanan yang dikirimkan meliputi beras, susu formula untuk bayi, gula pasir, dan biskuit, kopi, teh, mie instan dan kebutuhan lain berupa selimut, popok bayi, kasur lipat, pembalut wanita, karpet, terpal, tenda, sarung serta pakaian. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si. menyampaikan bahwa bantuan yang kami salurkan ini adalah merupakan bentuk kepekaan sosial dan rasa empati masyarakat Jawa Tengah kepada saudaranya di Lombok NTB yang sedang terkena musibah.


Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, jajaran Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro langsung memberikan respons ketika Lanud Adi Soemarmo Solo membuka posko untuk mengangkut bantuan kemanusiaan ke NTB. Jajaran Polres Jateng dan Kodim jajaran Kodam IV/Diponegoto menghimpun bantuan yang berasal dari masyarkat Jateng yang jumlahnya mencapai 69 ton.

Selanjutnya Pandam IV/Dip menghimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah yang ingin berpartisipasi untuk memberikan bantuan menghimbau untuk memberikan bantuan berupa uang, dikaitkan dengan kondisi Lanud Adi Soemarmo memiliki keterbatasan pesawat untuk pengiriman bantuan. Dikatakan bahwa bantuan uang saat ini jauh lebih efektif dan pasti dibutuhkan para korban gempa, terutama untuk mendirikan bangunan rumah maupun fasilitas umum lainnya yang rusak akibat gempa.