TMMD SENGKUYUNG III TAHUN 2018 Di DESA MRANNGEN, POLOKARTO DI BUKA BUPATI SUKOHARJO

Sukoharjo (16/10/18) Pada hari Senin (15/10) pukul 09.00 s.d 09.40 Wib. di Lapangan Ds. Mranggen Kec. Polokarto Kab. Sukoharjo telah di laksanakan Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III TA. 2018 Kodim 0726/Skh dengan sebagai Inspiktur Upacara H. Wardoyo Wijaya, S.H., M.H. (Bupati Sukoharjo).


Di hadiri sekitar 700 orang dalam acara antara lain H. Wardoyo Wijaya, S.H., M.H. (Bupati Sukoharjo), Letkol. Inf. Chandra Ariyadi Prakoso S.I.P,M.Tr(Han) (Dandim 0726/Skh), AKBP. Iwan Saktiadi SIK, MH Ms,i (Kapolres Sukoharjo), Purwadi, S. E., M. M (Wakil bupati), Letkol Inf. Dorojatun (Mewakili Danrem 074/Wra), Letkol Inf. Sumendap (Kasbrig 6/Kostrad), Mayor AU Sumardi (Depohar 50 Adi Sumarmo), Mayor AU Sudrajat (Lanud Adi Soemarmo), Tatang (Kajari Kab. Sukoharjo), Nurjayanto (Ketua DPRD Kab. Sukoharjo), Bambang Saptono (Kepala Puskesmas Polokarto), Camat se Kab. Sukoharjo, Kapolsek jajaran se Polres Sukoharjo, Danramil jajaran Kodim 0726/Skh, Para Kasi Kec. Polokarto, Kades se Kec. Polokarto, Ka SMPN, SMAN Kec. Polokarto, Ka UPTD Kec. Polokarto, Toga, Tomasy Kec. Polokarto, Ibu Kader PKK desa Kec. Polokarto.



Peserta upacara terdiri atas 1 SST Korsik dari Satpol PP Kab. Sukoharjo, 1 SST anggota Brigif 6/2 Kostrad, 1 SST anggota Kodim 0726/Skh, 1 SST Kodim 0726/Skh, 1 SST Depohar 50 Adi Sumarmo, 1 SST Lanud Adi Sumarmo, 1 SST Sub Den 1 Den C Brimob Ska, 1 SST Polres Sukoharjo, 1 SST Linmas Polokarto, SST Korpri Kab. Sukoharjo, SST Perangkat desa se Kec. Polokarto, SST Karang taruna Ds. Mranggen, 1 SST Senkom Kab. Sukoharjo, 1 SST Satpam Kab. Sukoharjo, 1 SST Ormas Kec. Polokarto, 3 SST Osis SMU /SMK Polokarto, 3 SST Pramuka SMU/SMK Polokarto, 3 SST OSIS SMP Polokarto dan 3 SST Pramuka SMP Polokarto.

Dalam Upacara H. Wardoyo Wijaya, S.H., M.H. (Bupati Sukoharjo) membacakan amanat dari H. Ganjar Pranowo SH M.IP (Gubernur Jateng), dikatakan bahwa melalui TMMD, bersama kita merawat gotong royong, memacu kreatifitas dan prakarsa masyarakat untuk membangun desa. Kita ingin gotong royong sebagai saripati nilai-nilai ke-Indonesia-an dan esensi kultur ketimuran dapat terus ditangani dengan baik karena disitulah inti dari kekuatan dalam menjaga persatuan pada kebhinnekaan dari situ pulalah kita tangkal sikap-sikap individualistik dan egoistik, untuk merajut kebersamaan dan respon sosial yang memajukan dan mensejahterakan.

TMMD telah hadir untuk meneguhkan semangat kebersamaan, dan menyajikan karya-karya nyata yang bermanfaat bagi desa berbagai pembangunan sarana prasarana pedesaan dari progam ini telah dapat di nikmati oleh warga desa begitu pun upaya pemberdayaan telah berhasil memperkuat semangat masyarakat dalam menggali dan mengelola potensi desanya

Kita ingin kemiskinan Jateng dapat terus didaftar dari waktu ke waktu memang 5 (lima) tahun terakhir ini adalah keturunan selalu turun bahkan pada tahun 2018 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencapai kinerja dalam penurunan kemiskinan, yaitu dari 13,01% di tahun 2017 menjadi 11,32% di tahun 2018. Namun demikian, angkanya belum terlalu signifikan.




Karena itu, TMMD kita dorong menjadi salah satu cara mendukung penurunan kemiskinan di Jateng. Saat ini bergerak simultan, sinergis dan selalu terhubung dengan program yang sedang dan akan dilakukan melalui Dana Desa atau kegiatan pembangunan desa lainnya. Pada prinsipnya saya senang, TMMD terus konsisten pada program-program pemberdayaan ekonomi rumah tangga. Bagaimana TIMMD melakukan pembinaan usaha ekonomi kerakyatan agar maju dan berdaya saing

TMMD terus memberikan perhatian pada pemberdayaan kaum perempuan dan kelompok disabilitas itu luar biasa, kecuali mereka yang merupakan kelompok masyarakat yang rentan akan tindak kekerasan dan masih terbatas akses terhadap bidang kehi- dupan. Melalui TMMD, berdayakan, kuatkan dan berikan kebebasan bagi kaum perempuan dan anak, dan ciptakan suasana ramah dan nyaman bagi penyandang disabilitas. Spiritnya adalah bagaimana agar desa-desa mampu memberikarn pelayanan terbaik kepada warganya.

Satu hal yang lain yang membuat saya selalu bangga, bahwa TMMD sangat intensif mengedukasi masyarakat akan Nilai Pancasila saya menangkap semangat dari desa untuk siap memperkuat benteng perlindungan dan perlawanan terhadap aksi aksi yang mengancam NKRI seperti aksi radikalisme, terorisme, dan narkoba. Semangat yang harus bisa diperankan dan diviralkan bagi seluruh warga negara Indonesia,

Khusus terhadap saudara-saudara kita yang sedang berduka karena bencana, saya menyerukan agar dapat membantu mereka rasa empati dan peduli ini merupakan bagian dari perawatan gotong royong untuk bangsa dari desa. Ayo kita sengkuyung program pembangunan yang mensejahterakan masyarakat desa. Bangun desa dengan tanpa pernah meninggalkan kearifan lokalnya.

Dalam laporan yang dibacakan oleh Kapten Czi Hartono (Pj Pasiterdim 0726/Sukoharjo), bahwa waktu pelaksanaan TMMD dimulai pada tanggal 15 Oktober s.d. 13 Nopember 2018, yang sebelumnya telah di dahului dengan Pra TMMD mulai tanggal 5 s.d 14 Oktober 2018. Dengan sasaran Kegiatan Sasaran Fisik meliputi Pembangunan jalan Makadam P.740 M x L ​​2,50 M x T 0,15 M, Pembangunan Rabat beton P.740 M x L ​​2,50 M x T 0,12 M, Pemugaran Masjid 2 unit, Pemugaran Pos Kamling 2 unit, membuat MCK 3 Unit dan Pembuatan jamban keluarga 3 unit.

Sedangkan Sasaran Non Fisik melaksanakan Penyuluhan dan pelayanan di bidang, Penyuluhan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, Penyuluhan hukum Kamtibmas serta Sosialisasi Pembangunan Kabupaten Sukoharjo.



Diharapkan dengan digelarnya TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2018 di desa Mranggen, Polokarto ini kelak dapat memperlancar arus lalu lintas perekonomian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta Kamtibmas, meningkatkan kebersihan lingkungan serta dapat meningkatkan dan melestarikan budaya gotong royong serta kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

Setelah Upacara dilanjutkan dengan acara tambahan Penyerahan kontribusi dari dinas/ intansi kepada masyarakat, Penanaman pohon secara simbolis dilanjutkan dengan peninjauan sasaran TMMD.